Berbeda dengan tulisan yang
sebelumnya saya menceritakan tentang seseorang yang menurut saya menarik untuk
diceritakan. Dalam tulisan saya kali ini saya ingin menceritakan pengalaman
yang menarik untuk saya. Belum lama ini
saya mengikuti kegiatan malam keakraban atau yang lebih sering dikenal dengan
sebutan makrab. Makrab ini dilaksanakan dipuncak dengan teman sekelas saya.
Tidak disangka kelas saya yang terkenal dengan siswanya yang rajin mengerjakan
tugas, identik dengan kutu buku mampu
berkumpul bersama untuk melepaskan sejenak kegiatan perkuliahan dan melepaskan
sejenak ujian tengah semester dimana saat itu sedang berlangsung. Ya kami
sekelas menggunakan waktu kosong kami saat ujian untuk melaksanakan makrab ini
dengan perjanjian tidak ada yang belajar dan membawa buku saat makrab. Makrab
kami berlangsung selama tiga hari dua malam.
Sesuai dengan namanya tujuan
diadakannya makrab ini untuk mendekatkan yang jauh. Kami dipisahkan dengan
teman-teman yang biasa bermain bersama serta didekatkan dengan teman-teman yang
jarang bermain bersama. Dihari pertama ini kami belum melakukan banyak kegiatan
karena badan kami masih terlalu lelah setelah melakukan perjalanan. Saat itu
yang kami lakukan adalah membagi kamar, teman kamar serta mengumpulkan
barang-barang yang sudah ditentukan oleh panitia. Saat itu panitia memang
meminta kami untuk membawa barang- barang tertentu untuk dikonsumsi bersama,
karena dalam makrab ini kami memasak sendiri, lebih tepatnya ada teman kami
yang memang bertugas dibagian konsumsi. Bahan yang dimasak saat itu barang yang
kami bawa seperti sosis,indomie, dan beras. Makan bersama saya merasakan ada
yang berbeda, saat dikamlus kami biasa pisah saat makan, sibuk mencari makanan
kesukaan masing-masing . Tetapi saat makrab kami berkumpul dalam ruangan yang
sama, makan dengan lauk yang sama tanpa harus tau kesukaan kami masing-masing,
itu yang membuat saya agak sedikit berbeda. Dihari kedua kami melakukan
permainan dimana saat itu permainan tersebut sudah ditentukan oleh panitia.
Dalam melakukan permainan tersebut kami dibagi dalam lima kelompok, disini kami
dituntut untuk kompak dengan teman satu kelompok. Permainan yang saya ingat
saat itu permainan "Indonesia pintar" , dimana cara bermain permainan
ini yaitu kami bermain satu kelompok untuk menebak gaya salah satu teman dalam
kelompok kami. Tak jarang permainan in i membuat saya tertawa geli hingga
merasa sakit diperut. Lucu rasanya melihat teman saya memperagakan gaya yang
harus ditebak, terkadang gaya tersebut aneh hingga merasakan bingung untuk
menebaknya. Ada lagi yang masih menarik dihari kedua ini yaitu, saat diminta
membuat "yel-yel" dan memperagakannya. Banyak dark kami mempergakan
dengan gaya yang unik dan lucu, kami melakukan itu semua tanpa ada rasa malu
dan canggung semunya terasa bebas tanpa ada batasan. Dimalam harinya kami
membuat lingkaran besar untuk memulai permainan lagi, saat itu kami diminta
untuk memperkenalkan diri dan menghafal biodata teman yang lain lalu ditanya,
ketika jawabannya salah maka ada hukuman yang harus diterima. Menurut saya hal
itu baik dilakukan karena kita lebih tahu satu sama lain dan lebih mengenal lagi
teman-teman kita. Malam itu kita juga membuat api unggun sebagai acara
penutup, menyampaikan pesan dan kesan kami selama makrab ini berlangsung,
bertukar kado dengan teman-teman,
membakar jagung dan sosis. Dihari ketiga kami harus pulang pagi, supir yang
mnjemput kami menyarankan agar pulang pagi, karena siang harinya jalanan akan
macet panjang. Sesampainya dikampus kami langsung pulang kerumah karena mengingat
badan kami yang sudah mulai lelah.
Pengalaman makrab ini sangat
menarik bagi saya membuat saya belajar untuk mau berbagi dengan teman dan peduli dengan teman. Berharap makrab ini bisa dilaksanakan lagi dihari dan
tempat yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar