Senin, 14 Oktober 2013

Mengapa Koperasi Sulit Berkembang di Indonesia ?


Berdasarkan data Departemen Koperasi dan UMKM (Usaha Kecil Menengah) jumlah koperasi di Indonesia tercatat 103.000 unit lebih dengan keanggotaan 26.000 orang. Dilihat dari kenyataan yang ada seharusnya koperasi di Indonesia dapat berkembang bahkan dapat tumbuh dengan subur dan bahkan dapat mnjadi sumber devisa negara. Namun teori terkadang tidak-lah sesuai dengan kenyataannya di lapangan, nyatanya di Indonesia koperasi masih terdengar tidak modern dan masih banyak dari masyarakatnya yang tidak mengenal secara baik bagaimana system koperasi bekerja. Perkoperasian di Indonesia sulit berkembang dikarenakan adanya factor- factor yang mempengaruhinya. Diantaranya yaitu:

1.     Ketidakmampuan Koperasi dalam Menjalankan Fungsinya
Ini meruapakan factor utama yang menyebabkan koperasi sulit untuk berkembang di Indonesia. Menurut saya banyak dari koperasi yang berdiri saat ini mereka tidak menjalankan tujuan, peranan, dan fungsi sesungguhnya seperti yang tercantum dalam UUD, bahkan banyak dari mereka yang mendirikan koperasi hanya sebagai “kedok” dalam mencari keuntungan pribadi. Hal ini lah yang akhirnya membuat masyarakat ragu untuk bergabung dengan koperasi.

2.    Kurangnya Permodalan.
Kurangnya pemerintah dalam memperhatikan usaha kecil seperti koperasi ini mempersulit koperasi dalam berkembang dan mendapatkan modal. Andaikan saja pemerintah lebih memperhatikan operasi sedikit saja mungkin koperasi bisa mendapatkan suntikan dana dari pemerintah guna menjalankan lagi kegiatannya. Terlebih koperasi dapat membantu pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat.


3.    Kurangnya Promosi dan Sosialisai
Para anggota koperasi terutama ketua koperasi pat dmasih sangat kurang dalam memberikan promosi dan sosialisao kepada masyarakat lainnya terutama pada kota-kota besar, padahal masyarakat kota besar bisa membantu koperasi dalam maslah permodalan mereka bisa menjadi sponsor dari sebuah koperasi tertentu dengan cara menaruh produk barang mereka dalam koperasi tersebut dan anggota koperasi dapat membantu dalam pemasarannya, dengan begitu koperasi dapat mendapatakan keuntungan adri bagi hasil barang yang mereka jual dari sponsor tersebut. 

4.    Kesadaran Masyarakat untuk Berkoperasi Masih Lemah
Kurangnya kesadaran masyarakat merupakan factor penting yang harus segera diatasi,  karena bagaimana koperasi mau terbentuk kalau pendirinya sendiri dalam hal ini masyarakat saja tidak sadar akan berkoperasi. Menurut saya koperasi dapat berkembang jika adanya kesadaran dari masyarakat, kita dapat mulai dengan membuat koperasi kecil-kecilan lau kita ajak beberapa anggota masyarakat yang cukup berpengaruh dalam masyarakat itu sendiri, denagn tokoh masyarakat tersebut kita dapat membuat penyuluhan akan koperasi itu sendiri. Dengan kehadiran tokoh masyarakat tersebut diharapkan akan menarik minat masyarakat lainnya untuk berkoperasi.

5.    Harga Barang di Koperasi Lebih Mahal Dibandingkan Harga Pasar
Beberapa koperasi mungkin memasang harga yang lebih mahal dari harga pasar karena ingin mendapatkan keuntungan yang banyak. Hal itu menurut saya salah besar, karena menurut saya seharusnya koperasi bisa memberikan harga yang lebih murah dari harga pasar. Hal ini dapat kita lakukan dengan cara miasalnya, untuk kebutuhan dapur seperti bumbu-bumbu kita dapat menanamnya sendiri dikebun ataupun halaman rumah tanpa pupuk buatan yang biasanya lebih mahal harganya dibandingkan dengan pupuk alami atau pupuk yang kita buat sendiri. Untuk pupuk yang kita buat sendiri kiata dapat menggunakan sampah dedaunan yang dapat kita busukkan untuk mengahasilkan bakteri yang nantinya akan bermanfaat untuk tumbuhan yang kita tanam dan selain itu pupuk juga dapat kita buat dengan kotoran bianatang yang kita campur dengan sedikit tanah agar kotoran tersebut dapat terpisah satu sama lain. Dengan begitu baiaya yang kita keluarkan untuk menanam pun akan lebih ringan yang nantinya juga akan membuat tanaman yang kita tanam akan lebih rendah harganya.

6.    Kurang Dirasakannya Peran Serta Manfaat Koperasi Bagi Masyarakat.
Koperasi memang tidak terlalu terlihat manfaatnya,  jika memang ingin terlihat mungkin harus menunggu waktu yang cukup lama, dan kebanyakan sifat masyarakat tidak sabar, mereka selalu ingin melihat hasilnya secara terburu-buru atau secara cepat. Namun terkadang tidak smua hasil yang kita kerjakan dapat terlihat dengan cepat, bahkan tidak jarang sesuatu yang baik itu kita harus menunggunya lama hingga kita dapat melihat hasilnya.

Factor-faktor diatas mungkin hanya sebagian kecil dari factor yang menyebabkan koperasi sulit berkembang di Indonesia, masih banyak lagi factor yang penyebabnya. Jika kita telah mengetahui factor-faktor apa saja penyebabnya, kita dapat perbaiki secara satu persatu mungkin kita dapat mulai dari masalah “Kurangnya Kesadaran Masyarakat untuk Berkoperasi”. Jika kita dapat menyelesaikan masalah ini diharapkan nantinya kesadaran masyarakat untuk berkoperasi lebih tinggi lagi. Dengan tingginya kesadaran masyarakat tersebut diharapkan pula nantinya akan banyak lagi koperasi-koperasi yang tumbuh, bahkan tidak hanya tumbuh namun dapat tumbuh subur di negara kita Indonesia. Terlebih jika dilihat dari manfaat dan tujuanny, koperasi dapat membantu keawajiban pemerintah dalam hal mensejahterakan masyaraktnya sebagaimana tercantum dalam pembukaaan UUD (Undang-Undang Dasar) 1945. Selain itu pula koperasi dapat membantu pemerintah dalam hal menyumbangkan devisa untuk negara kita Indonesia. 

sumber:

http://dhiasitsme.wordpress.com/2011/10/28/sulitnya-koperasi-indonesia-untuk-berkembang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar