Rabu, 14 November 2012

Kewiraswastaan dan perusahaan kecil.


Kewiraswastaan, wiraswasta, wiraswastawan

Kewiraswastaan (Enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan.Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
Sisi keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan (semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan,akan semakin besar harapan perolehan keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis, meningkatkan sifat tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Sedangkan sisi kerugian berwiraswasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha, perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak yang terkait dalam rangka memepertahankan kelangsungan hidup perusahaan, menanggung beban akibat kerugian perusahaan, pencurahan waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan lainnya yang berkaitan dengan keluarga.

Wiraswastawan
Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
  • Berdiri diatas kekuatan sendiri
  • Mengambil keputusana untuk diri sendiri
  • Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
  • Mengambil resiko
  • Tegas
  • Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang
o    Unsur penting wiraswasta
Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu salma lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersbut adalah :

1.   Unsur pengetahuanmencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
2.   Unsur keterampilanpada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.
3.   Unsur kewaspadaanmerupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.
Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan
Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta.Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya.Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.

Perkembangan Franchising di Indonesia

Pengembangan usaha dengan sistem waralaba dapat mendorong berkembangnya spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional, menumbuhkan kreatifitas dalam mengembangkan inovasi dalam berusaha.

  • Kiat-kiat memilih usaha waralaba :
 a)     Produk yang dijual harus disukai semua orang 
b)     Merk dagang produk harus sudah dikenal, paling sedikitnya dilima Negara 
c)      Harus standar dalam segala aspek (produk,
                  manajemen, tata ruang dll)
  •         Jenis-jenis usaha yang potensial diwaralabakan yaitu:
  1. ·         Produk dan jasa otomotif
  2.        Bantuan dan jasa bisnis
  3.    Produk dan jasa konstruksi
  4. ·        Jasa pendidikan
  5. ·         Rekreasi dan hiburan
  6. ·         Fastfood dan take away
  7. ·         Stan makanan
  8. ·         Perawatan kesehatan dan kecantikan
  9. ·         Eceran/retailing
  • Ciri-ciri perusahaan kecil
  1. Manajemen berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang tegas antara pemilik dengan pengelola perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola dalam UKM.
  2.  Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal. 
  3. Daerah operasinya umumnya lokal, walaupun terdapat juga UKM yang memiliki orientasi luar negeri,berupa ekspor ke negara-negara mitra perdagangan.
  4. Ukuran perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan sarana prasarana yang kecil.
  • ·         Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan kecil

                                 i.            Kekuatan Perusahaan kecil

1.        Manajemen perusahaan lebih dapat terkontrol
2.       Prosedur hukumnya sederhana
3.       Bebas dalam menentukan barang atau jasa yang diproduksi
4.       Pemilik dapat menerima seluruh laba
5.       Pendistribusian barang ataupun pengenalan produk lebih mudah

                                ii.            Kelemahan Perusahaan Kecil

1 .     Resiko usaha ditanggung oleh si pemilik
2 .     Kurangnya informasi dalam menjalankan bisnis
3 .     Pembagian kerja tidak proposional
4 .     Tidak ada perencanaan mengenai anggaran
5 .     Tidak pernah melakukan studi kelayakan

  •  Keuntungan Perusahaan kecil
1. Modal kurang mencukupi
2. Lokasi kurang menguntungkan
3.Membeli barang terlalu banyak
4.Kurang mengawasi persediaan barang
5.Keadaan ekonomi kurang menguntungkan
6.Pengeluaran dan tanggungan biaya terlalu besar
7.Mengambil kredit tidak penuh perhitungan
8.Tidak mengadakan pembukuan yang baik
9. Mengadakan ekspansi terlalu berlebih-lebihan
10.Tanggungan biaya tetap terlu besar


·         Cara-cara mengembangkan perusahaan kecil
  1. Fokus pada satu produk atau jasa, lalu pasarkan, promosikan, jual , lakukan tindakan apapun untuk meningkatkan penjualan. 
  2.  Kembangkan lini produk untuk melengkapi produk dan jasa yang sudah ada. Pada saat produk anda terbukti banyak pembelinya, jangan lalai untuk mengambil peluang dari produk yang relevant untuk mendiversifikasi lini produk. 
  3.  Carilah Cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah mencoba produk anda. 
  4. Mulailah untuk memperkerjakan seseorang, karyawan partimer, kontraktor independent, pegawai lepasan (freelancer) ataupun keluarga. 
  5. Membuat web site untuk mengiklankan perusahaan secara online. Sekarang tidak perlu lagi membuka took untuk menjaring pelanggan retail.
  6. Join dengan pemilik bisnis lain untuk mempromosikan bisnis anda.
  7. Mulai memasarkan ke pasar yang lain.
  8. Carilah cara baru dan berbeda untuk memasarkan bisnis anda melalui Email Newsletter atau menjadi pembicara tamu atau pembicara di suatu instansi.
  9. Kembangkan ke lokasi lain.
  10.  Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis anda dengan jalan Waralaba atau Peluang Bisnis.

·         Penyebab gagalnya bisnis kecil

Menurut Clifford M. Baumback, sebab kegagalan utama ialah ketidakmampuan manajemen sebesar 98%. Unsur-unsur ketidakmampuan manajemen ini dapat diperinci sebagai berikut:
 
1. Modal kurang mencukupi
2. Lokasi kurang menguntungkan
3.Membeli barang terlalu banyak
4.Kurang mengawasi persediaan barang
5.Keadaan ekonomi kurang menguntungkan
6.Pengeluaran dan tanggungan biaya terlalu besar
7.Mengambil kredit tidak penuh perhitungan
8.Tidak mengadakan pembukuan yang baik
9. Mengadakan ekspansi terlalu berlebih-lebihan
10.Tanggungan biaya tetap terlu besar

Perbedaan perusahaan kecil dengan Kewirausahaan

Secara sederhana perbedaan antara perusahaan kecil dengan kewirausahaan adalah  kewirausahaan adalah berbentuk seorang pemimpin yang mampu memimpin anggotanyan untuk mencapai tujuannya tersebut. Sedangkan perusahaan kecil berbentuk organisasi atau kelompok kecil.

Sumber :
http://vjline.blogspot.com/2010/03/sebab-sebab-kegagalan-bisnis-kecil.html
http://routeterritory.wordpress.com/2009/03/28/10-cara-pengembangan-usaha/







Tidak ada komentar:

Posting Komentar