Ada sebuah
pertanyaan yang terfikirkan dari seorang anggota koperasi "Mengapa menjadi
anggota koperasi ?"
Jawaban yang paling umum yang dapat diberikan terhadap pertanyaan
tersebut adalah bahwa individu-individu akan menjadi anggota atau meneruskan
tetap tinggal menjadi anggota dalam sebuah koperasi bila mereka mengharapkan
"manfaat" atau faedah yang dapat mereka peroleh dari suatu koperasi
lebih besar daripada faedah yang mereka dapat peroleh kalau tidak menjadi
anggota karena bisnis dengan nonkoperasi atau koperasi saingannya.
Manfaat disini diartikan sebagai nilai subyektif dari suatu alternative
yang terbuka bagi seseorang. Dalam hal ini “value” atau nilai memepertunjukan
kapasitas potensial dari suatu obyek
atau aksi untuk memuaskan kebutuhan manusia. Kebutuhan ini dapat
dipandang dari sudut ekonomi dan non ekonomi. Gambaran yang nyata dari
kebutuhan ini digambarkan oleh Maslow dalam Five
Hierarchi of needs, yaitu:
1.
Kebutuhan Fisiologis
2.
Kebutuhan akan keamanan
3.
Kebutuhan social/kebuthan cinta
kasih
4.
Kebutuhan akan penghargaan
5.
Aktualisasi diri
Dari
sudut ekonomi, kebutuhan yang harus segera dipenuhi terutama adalah klebutuhan
biologis seperti makan dan minum, sedangkan dari sudut nonekonomi terutama
kebuthan cinta kasih penghargaan, keamanan dan aktualisasi diri. Setiap orang
menjadi anggota koperasi pasti didasari oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu yang
dapat diraih dari koperasi tersebut. Bagi orang yang secara ekonomi cukup kuat
kebutuhan nonekonominya dibandingkan dengan kebutuhan ekonominya. Sebaliknya
bagi orang yang lemah kondisi ekonominya, motif ekonomi lebih dominan menjadi
alasan bagi masuknya ia ke dalam koperasi.
Jika suatu koperasi memberikan tingkat kepuasan yang lebih tinggi
kepada seseorang daripada organisasi lain, ini berarti koperasi lebih tinggi
kemampuannya dalam memuaskan keinginan orang tersebut. Dalam konsep ini
tentunya harus diasumsikan bahwa para individu terutama dimotivasi oleh "self interested" artinya kepe
tingan diri sendiri yang diutamakan.
Pendapatan merupakan faktor yang sangat dominan dalam memenuhi
kebutuhan seseorang, maka alasan ekonomi untuk memasuki atau menetap pada suatu
koperasi menjadi pilihan utama dalam pembahasa
ekonomi koperasi. Ekonomi diaini diartikan sebagai evolusi rasional dari
keunggulan yang dapqt direalisasikan oleh seorang anggota dengan menggunakan
atau dengan tidak menggunakansrvis-servis koperasi itu bila benefit atau
manfaat yang dihasilkqn koperasi bagi seorang anggota adalah lebih besar
daripadamanfaat yqng daoqt dicapai oleh individu itu bila dia tetap tinggal
diluar koperasi, maka individu itu barang kali akan tetap tinggal dalam
koperasi itu dan bahkan dapat menarik anggota baru. Secara lebih spesifik lagi,
setiap individu akan mendasarkan keputusan-keputusq mereka dengan membandingkan
advantages (keunggulan/kelebihan) dengan disadvantages (ketidakunggulan).
Kembali ke proporsi dasar, bahwa keputusan dari seorang individu untuk
menggabungkan diri qtau untuk tetqp tinggal pada suatu organisasi tergantung
pada proses evolusi ekonomi, dalam mana individu-individu membandingkan manfaat
yang dapat dia peroleh dari organisasi tertentu dibanding dengan
saingan-saingannya. Dalam membandingkan efisiensi ekonomi dari suatu
organisasi, individu itu tentu saja tidak akan berminat terhadap efisiensi
dalam fungsi ideal dari suatu organisasi, karena tidak akan ada atinya bila
menegtahui apa yang dapat dicapaisecara ideal tidak akan pernah terjadi dalqm
kenyataan. Para individu mencoba membangun evolusi ekonomi mengenai manfaat dan
cost dengan mnggu akan kegiatan organisasi-organisasi yang bersaing dari hari
ke hari yang normal, mungkin dengan mnduga-duga atau dengan memanfaatkan
pengalaman yang dimiliki.
Sumber:
Kusnadi, Hendar, Ekonomi Koperasi . Jakarta : Lemabaga penerbit FE-UI, 1999
juara nih pengertian koperasi nya hatur nuhun gans :)
BalasHapus