Pada pasal 14 UU No. 25 Tahun
1992 dijelaskan bahwa untuk keperluan pengembangan dan atau efisiensi usaha,
satu koperasi atau lebih dapat menggabungkan diri menjadi satu dengan koperasi
lain meleburkan diri dengan membentuk koperasi baru. Pasal 14 tersebut memberi
isyarat dua pertimbangan dalam mengembangkan koperasi, yaitu kebutuhan dan
efisiensi. Tugas ini terutama tertumpu pada pengurus. Pengurus koperasi harus
mengupayakan agar koperasi yang dipimpinnya tumbuh dan berkembang dalam
memenuhi kebutuhan anggotanya secara optimal. Dua jalur yang harus ditempuh
untuk mencapai kondisi tersebut adalah melelui pembaruan-pembaruan structural
atau melalui perilaku orang-orang yang terlibat didalamnya. Oleh alasan itu
pengurus perlu menghayati struktur organisasi, selain memiliki keterampilan
dalam mengendalikan sumber daya manusia. Struktur organisasi yang tepat dan
efisien mendorong tujuan organisasi menjadi mudah dicapai.
Secara structural, koperasi
sebagai organisasi ekonomi juga dituntut agar berkembang secara efisien.
Pengertian struktur di sini adalah sesuatu yang menggambarkan hubungan-hubungan
yang relaif tetap di antara orang-orang yang bergabung dalam suatu organisasi.
Besar kecilnya suatu organisasi akan mempengaruhi strukturnya, sehingga nilai efisiensi
structural akan berubah secara relative jika organisasi koperasi tersebut
tumbuh dan berkembang.
Struktur organisasi akan semakin
kompleks apabila pengembangan koperasi diarahkan pada integrasi vertical,
artinya koperasi dapat memebentuk pemusatan dari primer menjadi sekunder atau
dari sekunder menjadi tersier. Tujuan utama berintegrasi vertical adalah untuk
meningkatkan efisiensi dengan wilayah yang lebih luas. Beberapa manfaat yang
dapat dipetik dari adanya integrasi vertical sebagai berikut :
a.
Economic of Scale
Peningkatan skla usaha karena adanya integrasi
memungkinkan penghematan biaya pemasaran masing-masing anggota, penurunan harga
beli dan biaya-biaya pembelian sehingga biaya persatuan masing-masing anggota
bisa menurun. Namun perlu disadari bahwa manfaat skala ekonomi hanya dapat
diraih jika koperasi ditingkat atas (misalnya koperasi sekunder) mampu
melakukan tindakan yang lebih efisien daripada jika dilakukan sendiri-sendiri
oleh anggotanya. Dengan kata lain, penggabungan dapat dilakukan bila dengan
penggabungan tersebut terdapat efek sinergi, artinya hasil yang diperoleh
setelah berintegrasi vertical harus lebih besar daripada penjumlahan hasil dari
masing-masing individu jika berusaha sendiri-sendiri.
b.
Manfaat External Economies
Termasuk dalam manfaat ini misalnya produktivitas
anggota karena penyebaran informasi pasar dan teknologi. Efisiensi pada sasaran
ini dijabarkan dalam bentuk penyediaan informasi harga, pusat pengolahan
bersama, atau penyediaan sarana produksi yang lebih mudah diperoleh jika
dilakukan bersama-sama dalam rangka meningkatkan produktivitas anggota,
konsultasi manajemen, dan lain-lain.
c.
Manfaat Nonekonomi
Misalnya peningkatan keterampilan, peningkatan
tanggung jawab social, dan lain-lain.
d.
Reduksi Biaya Transaksi
Yaitu biaya-biaya lain yang timbul di luar biaya
produksi yang berhubungan dengan munculnya transaksi antarunit, seperti biaya
informasi, biaya monitoring, biaya kontraksi, dan lain-lain. Demikian juga
koperasi akan terhindar dari kerugian-kerugian yang timbul karena perilaku
oportunistis rekan berkontrak bila tanpa integrasi vertical.
e.
Mengurangi Risiko Ketidakpastian
Ketidakpastian muncul karena tidak ada hubungan
kepemilikan antara pemilik input dengan pengguna input tersebut. Akibatnya
pemilik input masih belum pasti dalam menyuplai input-nya, sebab penawaran
input akan sangat tergantung pada permintaan inpu tersebut. Ketidakpastian ini
akan terkurangi jika para pemilik input juga memiliki perusahaan pengguna
(pemroses) input tersebut malalui integrasi vertical.
Melihat bebrapa manfaat efisiensi yang diarih sebagai
akibat integrasi vertical, mengharuskan adanya penanganan yang mampu didukung
dengan pengembangan truktur yang tepat pula.
Sumber:
Kusnadi, Hendar, Ekonomi Koperasi , Jakarta: Lemabaga Penerbit FE-UI, 1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar