Lidah Buaya dan Manfaatnya
Lidah Buaya (Aloe vera; Latin : Aloe
barbadensis Milleer), tumbuhan ini sudah dikenal sejak ribuan tahun yang
lalu. Lidah buaya diperkirakan sudah ada sekitar tahun 3500 sebelum masehi
pernyataan ini ssesuai dengan hasil penemuan George Ebers pada tahun 1862 yang
menemukan kertas terbuat dari lidah buaya. Spesies lidah
buaya di dunia diperkirakan mencapai angka 2000, tersebar di berbagai belahan
dunia. Tumbuhan ini dapat dengan mudah
dijumpai di lokasi kering di Afrika. Selain di Afrika, lidah buaya juga tumbuh
subur di Indonesia hal ini dikarenakan suhu dan cuaca di Indonesia cenderung
panas, sehingga sesuai dengan habitat dari lidah buaya. Tanaman ini juga dapat
dijumpai di gurun sehingga tanaman ini dijuluki sebagai "Lily
of Dessert".
Di Indonesia tanaman ini di tanam di pot ataupun pekarangan rumah. Tanaman ini
juga tidak memerlukan perlakuan khusus
untuk menanamnya, cukup pemberian air, pupuk yang teratur serta sinar
matahari yang optimal.
Ø Berikut
adalah tabel klasifikasi dari lidah buaya :
Kingdom
|
Plantae
(Tumbuhan)
|
Subkingdom
|
Tracheobionta
(Tumbuhan dengan pembuluh)
|
Super
Divisi
|
Spermatophyta
(Menghasilkan bebijian)
|
Divisi
|
Magnoliophyta
(Tumbuhan dengan bunga)
|
Kelas
|
Liliopsida
yakni tumbuhan berkeping satu atau monokotil.
|
Ordo
|
Asparagales
|
Famili
|
Asphodelaceae
|
Genus
|
Aloe
|
Spesies
|
Aloe
vera L.
|
Ø Lidah
buaya ini memiliki ciri-ciri yaitu:
a)
Daunnya
agak pendek dan bergerigi pada bagian pinggirnya.
b)
Batangnya
pendek, sering tidak terlihat, karena batang tumbuhan lidah buaya ini memiliki
ukuran yang pendek dan kecil dari daunnya.
c)
Pada
bagian dalam daunnya terdapat gel yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan dll
d)
Panjang
daunnya 15-36cm, memiliki lebar 2-6 cm.
e)
Tumbuhan
ini sekilas seperti hanya daun saja, tetapi jika tumbuhan ini sudah tua dan
tumbuh besar, ternyata tumbuhan ini memiliki bunga bertangkai yang panjangnya
50-60cm , serta memiliki warna kuning kemerahan.
f)
Hidup
di tempat yang memiliki suhu panas.
Menurut hasil penelitian, tanaman ini
kaya kandungan zat-zat seperti enzim,
asam amino, mineral, vit., polisakarida dan komponen lain yang amat berguna
untuk kesehatan. Dan hasil penelitian yang dilakukan
ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa dalam Aloevera barbadensis
miller terdapat beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan .
Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan
beberapa penyakit degeneratif.
Tak hanya untuk kesehatan dalam era
yang modern ini pemanfaatan lidah buaya juga merambah pada alat kecantikan
untuk wanita, yaitu digunakan dalam barang-barang kosmetik misalnya, digunakan
sebagai obat penghilang jerawat. Manfaat lain dari aloe vera (lidah buaya) ini
juga dikemukakan dalam penelitian dan pengungkapan para ahli, yaitu:
1.
Seorang peracik obat-obatan
tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes,
menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya
bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang
tenggorokan.
2.
Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti
dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain
karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia.
Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat
merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah kalori
sebagai sumber tenaga.
3.
Menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), lidah buaya berkhasiat sebagai anti
inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel.
4.
Dalam penelitian yang dilakukan Freddy (2008, dalam Tenny, 2008) ditemukan
bahwa di dalam lidah buaya (aloe vera) terdapat banyak unsur mineral dan
ada juga yang berfungsi sebagai anti oksidan alami, misalnya vitamin C, vitamin
E dan Zinc sehingga dengan kandungan zat tersebut, lidah buaya dapat menurunkan
kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus yang tidak tergantung
insulin, dimana lidah buaya berperan dalam menstimulasi pankreas sehingga
fungsi pankreas yang terganggu dapat diperbaiki dengan membangun kembali sel
dan jaringan pankreas yang rusak.
5.
Menurut Furnawanthi (2002), lidah buaya merupakan tanaman yang fungsional
karena semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan, baik untuk perawatan
tubuh maupun untuk diolah menjadi makanan hingga untuk mengobati berbagai
penyakit yang salah satunya untuk menurunkan kadar gula dalam darah bagi
penderita diabetes.
Dilihat dari keterangan serta hasil
penilitian oleh beberapa para ahli diatas, jelas terlihat banyak sekali manfaat
yang dapat diberikan oleh tanaman yang memiliki bahas latin Aloe vera L. . Lidah buaya juga
merupakan tananaman yang cukup unik karena mengandung berbagai senyawa biologis
aktif seperti mannans asetat, polymannans, antrakuinon dan berbagai
lektin. Lidah buaya juga mengandung sekitar 75 jenis zat yang telah dikenal
bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa lain yang membuatnya layak digunakan
dalam pengobatan herbal.
Pada
perkembangan zaman sekarang ini banyak orang yang memilih untuk berobat herbal,
karena obat herbal tidak ada efek samping dalam penggunaannya baik jangka
pendek maupun jangka panjang. Dalam pemanfaatannya terkadang lidah buaya ini
tidak perlu untuk diolah menjadi kapsul ataupun bentuk lain, misalnya dalam
penggunaannya sebgai obat P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) lidah buaya
ini cukup diambil daunnya lalu oleskan gel pada bagian yang luka begitu pula
pdalam penggunannya sebagai obat sengatan serangga, hanya memerlukan gel dalam
daun lalu mengoleskannya pada bagian yang disengat. Hal inilah yang menyebakan
lidah buaya yang memiliki banyak manfaat dalam pengobatan ini gencar untuk dibudidayakan. Jika tumbuhan
lidah buaya ini dapat dikembangkan dengan baik, tidak menutup kemungkinan
tanaman ini dapat dijadikan komoditas ekspor impor yang menjanjikan, yang
nantinya akan mendatangakan devisa bagi negara.
uraian anda tentang manfaat lidah buaya sangat inspiratif, sepertinya tidak ada salahnya jika menanam beberapa lidah buaya di sekitar rumah.
BalasHapusmanfaat lidah buaya untuk wajah