Koperasi merupakan
sebuah organisasi yang didirikan oleh beberapa orang sesuai dengan peratiuran
yang pemerintah tetapkan. Koperasi didirikan guna membantu usaha masyarakat
menengah hingga menengah ke bawah. Pandangan masyarkat terhadap koperasi masih
saja awam. Mereka menganggap koperasi merupakan sebuah orhanisasi yang
kuno dan tidak modern. Sehingga
perkembangan koperasi sangat lambat.
Melihat masalah
yang ada pemerintah mencoba mencari solusi atas masalah tersebut. Untuk merubah
asumsi masyarakat atas koperasi yang kuno, pemerintah mendirikan koperasi
modern. Diamana koperasi modern adalah koperasi yang sudah menggunakan
teknologi komunikasi dan informasi (IT) untuk mendukung kegiatan
bisnisnya. Sedangkan menurut kementerian mengklasifikasi koperasi modem adalah
koperasi yang menerapkan sistem operasional secara online, sistem dala yang
terkait dengan anggota, transparan dan informasi mengenai perkoperasian harus
bisa, diakses melalui koneksi internet. Koperasi modern yang telah menggunakan
IT dapat meningkatkan pendapatan koperasi atau setidaknya terdapat perubahan
pola pengelolaan koperasi yang tujuan akhirnya adalah memajukan koperasi itu
sendiri. Selain itu dengan penggunaan IT semua koperasi akan lebih mudah dalam
melakukan pengelolaan keuangan dan anggota juga bisa secara langsung bisa
melihat berapa banyak simpanan koperasinya, sehingga anggota tidak perlu datang
lagi koperasi cukup menggunakan internet di rumah anggota bisa mengaksesnya.
·
Adapun
kriteria dari Koperasi Modern ini yaitu :
1.
Kompeten
Sudah menggunakan IT untuk mendukung bisnisnya sehingga dapat memonitor, mengevaluasi dan melakukan pendataan secara akurat dan up to date
Sudah menggunakan IT untuk mendukung bisnisnya sehingga dapat memonitor, mengevaluasi dan melakukan pendataan secara akurat dan up to date
2.
Kompetitif
Pelaku bisnis Koperasi dapat melaksanakan bisnisnya secara cepat, akurat dan reliable
Pelaku bisnis Koperasi dapat melaksanakan bisnisnya secara cepat, akurat dan reliable
3.
Komersial
Pelaku bisnis Koperasi dapat melakukan e-business dan terhubung dengan e-commerce sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Pelaku bisnis Koperasi dapat melakukan e-business dan terhubung dengan e-commerce sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Skema
Implementasi Kerja Koperasi Modern 1
Pemerintah melengkapi
koperasi dengan IT, dikarenakan pemerintah melihat zaman sekarang hampir tidak
ada lagi orang yang tidak mengandalkan teknologi untuk memenuhi kehidupannya.
Dan hampir semua kalangan dapat menggunakan teknologi IT. Dan akan lebih mudah
lagi memperkenalkannya, karena dapat dilakukan melalui media internet.
·
Berikut ini merupakan perbedaan
anatara koperasi modern dengan koperasi sosial.
Pertama, dalam perlakuan kepada anggota
koperasi sosial cenderung memberi perlakuan yag sama pada seluruh anggota koperasi.sedang
koperasi modern memperlakukan anggota secara adil berdasarkan partisipasi
anggota dalam koperasi, sehingga untuk mendapatkan pelayanan yag lebih baik dan
“SHU” yang memuaskan, anggota terpacu untuk terus ikut berpartisipasi dalam
koperasi.
Kedua, hak suara yang diberikan oleh
koperasi tradisional yaitu satu orang satu suara, sedangkan pada koperasi
modern suara tergantung partisipasi anggota dalam kegiatan koperasi, sehingga
yang menentukan suara adalah orang-orang yang berperan aktif dalam koperasi dan
mengerti tentang pengelolaan koperasi dalam mencapai tujuannya.
Ketiga, dalam koperasi tradisional jumlah
koperasi banyak akan tetapi berskala kecil, sedangkan dalam koperasi modern,
koperasi berbentuk besar, dari hal tersebut bisa dilihat koperasi tradisional
hanya berandalkan kuantitas tanpa menunjukan kualitas yang maksimal, sehingga
kurang mendapat perhatian dan simpati dari masyarakat, yang sebenaenya sangat
dibutuhkan koperasi sebagai badan usaha yang diamanatkan Negara.
Keempat, pelayanan yang diberikan oleh
koperasi tradisional bersifat pasif, sedang koperasi modern daam pelayanan
bersifat aktif. Sehingga koperasi modern memberikan stimulus pada anggota untuk
terus berpartisipasi dan memberikan jasa pada koperasi.
Kelima, koperasi tradisional memiliki
kesepakatan untuk tidak bertindak tanpa persetujuan bersama dengan wewenang
rapat anggota, sedang koperasi modern menentujkan keputusan berdasarkan
mayoritas dan kebijaksanaan didelegasi penuh pada pengurus. Koperasi modern
menilai yang bisa mendorong kebaikan perkembangan koperasi adalah pengurus
sebagai pengelola dan pembuat keputusan, sebagai actor koperasi yang memiliki
tingkat pendidikan yang lebih tinggi tentang koperasi.
Keenam, kebijaksanaan yang dianut koperasi
tradisional adalah bersifat desentralisasi, sedang dalam koperasi modern
bersifat terpusat.
Ketujuh, di koperasi tradisional pengelolaan
koperasi diorganisir berdasarkan wilayah, hal ini membatasi gerak perkembangan
koperasi, sedang dalam koperasi modern pengelolaan diorganisir sesuai kebutuhan
pemasaran, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan anggota koperasi.
Kedelapan, dalm koperasi
tradisional,kebijaksanaan personalia dalam seleksi dan penerimaan tidak
berdasarkan yang terbaik. Sedangkan dalam koperasi modern, kebijaksanaan
personalia dilakukan secara selektif dan terbaik, hingga dapat menghasilkan SDM
yang bermutu untuk mengembangkan koperasi.
Kesembilan, dalam koperasi tradisional,
mutu dan cara kerja karyawan erikat pada status kuo dan masa lalu, sehingga
dinilai dapat menghambat kreatifitas karyawan. Sedangkan dalam koperasi modern,
mutu dan cara kerja karyawan terikat pada perubahan yag terjadi, sehingga
bersifat dinamis dan memberi kesempatan pada karyawan dan pengelola koperasi
memanfaatkan kreativitas demi berkembangnya koperasi.
Kesepuluh, dalam koperasi tradisional,
penyelesaian masalah olerh pengurus berkenaan dengan tekanan politik tidak
memperhatikan akibat jangka panjang. Sedang pada koperasi modern, sebaliknya,
sehingga koperasi modern sudah memikirkan resiko dan manajemen resiko dari
penyelesaian masalah yang dilakukan.
Sudah saatnya
koperasi berevolusi, guna dapat memenuhi kebutuhan para anggotanya pada zaman
saat ini. Hal ini penting guna mempertahankan koperasi agar tetap berdiri dan
menjaga anggotanya agar tidak berpaling pada lembaga yang lain. Banyaknya
pesaing membuat koperasi memang harus berubah menjadi lebih modern agar tidak
dipandang kuno lagi oleh masyarakat.
Bangunan koperasi
yang ada saat ini cenderung kuno dengan bangunan-bangunan tempo dulu. Hal itu
akan membuat koperasi terlihat mempunyai image yang kuno. Tidak ada salahnya
rasanya jika koperasi mempunyai bangunan yang megah dah modern seperti lembaga-lembaga
lainnya. Serta pengurusan koperasi diserahkan kepada kaum muda agar lebih
terlihat segar dan lebih mengembangkan koperasi dengan kreativitas yang
dimiliki kaum muda.
Koperasi modern
dengan segala fasilitas yang modern rasanya tidak salah untuk dilakukan di
Indonesia, yang terpenting tujuan serta prinsip koperasi tidak ikut berubah.
Dimana pada masa modern ini banyak orang yang tidak perduli satu sama lain
(individual). Tujuan koperasi dan prinsip koperasi yang intinya menganut
“kebersamaan” dan kesejahteraan para anggotanya jangan sampai hilang dan
tergantikan dengan tujuan serta prinsip yang mengaku modern. Tujuan serta
prinsip koperasi yang ada justru yang membuat koperasi mempunyai nilai positive
dan menjadi pertimbangan pemerintah untuk terus bisa menjaga perkembangannya.
Pemerintah tidak tanggung untuk membuat koperasi modern, karena secara tidak
langsung koperasi mempunyai peranan yang cukup besar untuk membantu pemerintah
mengurangi pengangguran. Dengan banyaknya anggota koperasi yang meminjam uang
untuk membuka usaha maka akan semakin berkurangnya pengangguran. Selain itu
koperasi pun bisa tetap bertahan untuk melakukan kegiatannya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar