Minggu, 19 Januari 2014

Koperasi Modern


Koperasi merupakan sebuah organisasi yang didirikan oleh beberapa orang sesuai dengan peratiuran yang pemerintah tetapkan. Koperasi didirikan guna membantu usaha masyarakat menengah hingga menengah ke bawah. Pandangan masyarkat terhadap koperasi masih saja awam. Mereka menganggap koperasi merupakan sebuah orhanisasi yang kuno  dan tidak modern. Sehingga perkembangan koperasi sangat lambat.
Melihat masalah yang ada pemerintah mencoba mencari solusi atas masalah tersebut. Untuk merubah asumsi masyarakat atas koperasi yang kuno, pemerintah mendirikan koperasi modern. Diamana koperasi modern adalah koperasi yang sudah menggunakan teknologi komunikasi dan informasi  (IT) untuk mendukung kegiatan bisnisnya. Sedangkan menurut kementerian mengklasifikasi koperasi modem adalah koperasi yang menerapkan sistem operasional secara online, sistem dala yang terkait dengan anggota, transparan dan informasi mengenai perkoperasian harus bisa, diakses melalui koneksi internet. Koperasi modern yang telah menggunakan IT dapat meningkatkan pendapatan koperasi atau setidaknya terdapat perubahan pola pengelolaan koperasi yang tujuan akhirnya adalah memajukan koperasi itu sendiri. Selain itu dengan penggunaan IT semua koperasi akan lebih mudah dalam melakukan pengelolaan keuangan dan anggota juga bisa secara langsung bisa melihat berapa banyak simpanan koperasinya, sehingga anggota tidak perlu datang lagi koperasi cukup menggunakan internet di rumah anggota bisa mengaksesnya.
·         Adapun kriteria dari Koperasi Modern ini yaitu :

1.         Kompeten
Sudah menggunakan IT untuk mendukung bisnisnya sehingga dapat memonitor, mengevaluasi dan melakukan pendataan secara akurat dan up to date

2.       Kompetitif
Pelaku bisnis Koperasi dapat melaksanakan bisnisnya secara cepat, akurat dan reliable

3.       Komersial
Pelaku bisnis Koperasi dapat melakukan e-business dan terhubung dengan e-commerce sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Skema Implementasi Kerja Koperasi Modern 1

Pemerintah melengkapi koperasi dengan IT, dikarenakan pemerintah melihat zaman sekarang hampir tidak ada lagi orang yang tidak mengandalkan teknologi untuk memenuhi kehidupannya. Dan hampir semua kalangan dapat menggunakan teknologi IT. Dan akan lebih mudah lagi memperkenalkannya, karena dapat dilakukan melalui media internet.
·         Berikut ini merupakan perbedaan anatara koperasi modern dengan koperasi sosial.
Pertama, dalam perlakuan kepada anggota koperasi sosial cenderung memberi perlakuan yag sama pada seluruh anggota koperasi.sedang koperasi modern memperlakukan anggota secara adil berdasarkan partisipasi anggota dalam koperasi, sehingga untuk mendapatkan pelayanan yag lebih baik dan “SHU” yang memuaskan, anggota terpacu untuk terus ikut berpartisipasi dalam koperasi.

Kedua, hak suara yang diberikan oleh koperasi tradisional yaitu satu orang satu suara, sedangkan pada koperasi modern suara tergantung partisipasi anggota dalam kegiatan koperasi, sehingga yang menentukan suara adalah orang-orang yang berperan aktif dalam koperasi dan mengerti tentang pengelolaan koperasi dalam mencapai tujuannya.

Ketiga, dalam koperasi tradisional jumlah koperasi banyak akan tetapi berskala kecil, sedangkan dalam koperasi modern, koperasi berbentuk besar, dari hal tersebut bisa dilihat koperasi tradisional hanya berandalkan kuantitas tanpa menunjukan kualitas yang maksimal, sehingga kurang mendapat perhatian dan simpati dari masyarakat, yang sebenaenya sangat dibutuhkan koperasi sebagai badan usaha yang diamanatkan Negara.

Keempat, pelayanan yang diberikan oleh koperasi tradisional bersifat pasif, sedang koperasi modern daam pelayanan bersifat aktif. Sehingga koperasi modern memberikan stimulus pada anggota untuk terus berpartisipasi dan memberikan jasa pada koperasi.

Kelima, koperasi tradisional memiliki kesepakatan untuk tidak bertindak tanpa persetujuan bersama dengan wewenang rapat anggota, sedang koperasi modern menentujkan keputusan berdasarkan mayoritas dan kebijaksanaan didelegasi penuh pada pengurus. Koperasi modern menilai yang bisa mendorong kebaikan perkembangan koperasi adalah pengurus sebagai pengelola dan pembuat keputusan, sebagai actor koperasi yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi tentang koperasi.

Keenam, kebijaksanaan yang dianut koperasi tradisional adalah bersifat desentralisasi, sedang dalam koperasi modern bersifat terpusat.

Ketujuh, di koperasi tradisional pengelolaan koperasi diorganisir berdasarkan wilayah, hal ini membatasi gerak perkembangan koperasi, sedang dalam koperasi modern pengelolaan diorganisir sesuai kebutuhan pemasaran, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan anggota koperasi.

Kedelapan, dalm koperasi tradisional,kebijaksanaan personalia dalam seleksi dan penerimaan tidak berdasarkan yang terbaik. Sedangkan dalam koperasi modern, kebijaksanaan personalia dilakukan secara selektif dan terbaik, hingga dapat menghasilkan SDM yang bermutu untuk mengembangkan koperasi.

Kesembilan, dalam koperasi tradisional, mutu dan cara kerja karyawan erikat pada status kuo dan masa lalu, sehingga dinilai dapat menghambat kreatifitas karyawan. Sedangkan dalam koperasi modern, mutu dan cara kerja karyawan terikat pada perubahan yag terjadi, sehingga bersifat dinamis dan memberi kesempatan pada karyawan dan pengelola koperasi memanfaatkan kreativitas demi berkembangnya koperasi.

Kesepuluh, dalam koperasi tradisional, penyelesaian masalah olerh pengurus berkenaan dengan tekanan politik tidak memperhatikan akibat jangka panjang. Sedang pada koperasi modern, sebaliknya, sehingga koperasi modern sudah memikirkan resiko dan manajemen resiko dari penyelesaian masalah yang dilakukan.

Sudah saatnya koperasi berevolusi, guna dapat memenuhi kebutuhan para anggotanya pada zaman saat ini. Hal ini penting guna mempertahankan koperasi agar tetap berdiri dan menjaga anggotanya agar tidak berpaling pada lembaga yang lain. Banyaknya pesaing membuat koperasi memang harus berubah menjadi lebih modern agar tidak dipandang kuno lagi oleh masyarakat.
Bangunan koperasi yang ada saat ini cenderung kuno dengan bangunan-bangunan tempo dulu. Hal itu akan membuat koperasi terlihat mempunyai image yang kuno. Tidak ada salahnya rasanya jika koperasi mempunyai bangunan yang megah dah modern seperti lembaga-lembaga lainnya. Serta pengurusan koperasi diserahkan kepada kaum muda agar lebih terlihat segar dan lebih mengembangkan koperasi dengan kreativitas yang dimiliki kaum muda.
Koperasi modern dengan segala fasilitas yang modern rasanya tidak salah untuk dilakukan di Indonesia, yang terpenting tujuan serta prinsip koperasi tidak ikut berubah. Dimana pada masa modern ini banyak orang yang tidak perduli satu sama lain (individual). Tujuan koperasi dan prinsip koperasi yang intinya menganut “kebersamaan” dan kesejahteraan para anggotanya jangan sampai hilang dan tergantikan dengan tujuan serta prinsip yang mengaku modern. Tujuan serta prinsip koperasi yang ada justru yang membuat koperasi mempunyai nilai positive dan menjadi pertimbangan pemerintah untuk terus bisa menjaga perkembangannya. Pemerintah tidak tanggung untuk membuat koperasi modern, karena secara tidak langsung koperasi mempunyai peranan yang cukup besar untuk membantu pemerintah mengurangi pengangguran. Dengan banyaknya anggota koperasi yang meminjam uang untuk membuka usaha maka akan semakin berkurangnya pengangguran. Selain itu koperasi pun bisa tetap bertahan untuk melakukan kegiatannya.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar